Perangkat wearable pertama dari jenisnya dapat memberi dokter dan peneliti kemampuan untuk menawarkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana tumor merespons pengobatan.
Kedokteran telah membuat kemajuan besar dalam perang melawan kanker. Dalam 3 dekade terakhir, risiko kematian rata-rata orang akibat kanker di Amerika Serikat telah menurun sebesar 32% , berkat faktor-faktor seperti deteksi dini dan kemajuan dalam perawatan obat.
Namun, bahkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang meningkat, kanker tetap menyebar luas. Menurut American Cancer Society, kanker adalah penyebab kematian paling umum kedua di AS. Dan para ilmuwan terus mencari cara untuk melawan kanker.
Tapi sekarang, alat baru — perangkat yang dapat dikenakan — dapat mengetahui secara real time berapa banyak tumor tumbuh atau menyusut, mengirimkan hasil tersebut secara nirkabel ke smartphone untuk dianalisis. Perangkat tersebut telah terbukti dan sudah digunakan dalam penelitian pada hewan.
Emas adalah bahan yang berguna karena fleksibel dan konduktif. Di monitor baru, sensor yang diresapi emas ditempelkan ke kulit di sekitar tumor untuk diukur. Jika tumor tumbuh, lapisan emas retak dan menjadi kurang konduktif. Saat tumor menyusut, celah tersebut menutup dan material menjadi lebih konduktif.
“Kami mengukur perubahan konduktivitas ini, dan kami menerjemahkannya ke dalam pengukuran perubahan volume tumor,” kata Abramson.
Saat ini, metode yang paling banyak digunakan untuk mengukur ukuran tumor adalah caliper atau bioluminescence imaging (BLI). Pengukuran ini berguna dan akurat, tetapi biasanya dilakukan setiap beberapa hari atau minggu. Sensor baru menangkap pembaruan setiap 5 menit — dan juga dapat mendeteksi perubahan yang sangat kecil yang tidak dapat dilakukan kaliper dan BLI.
Sensor sudah tersedia untuk digunakan dalam penelitian hewan, meskipun akan memakan waktu beberapa tahun sebelum dibuat untuk digunakan manusia. Dan harganya lebih murah dari yang Anda bayangkan untuk sesuatu yang mengandung emas.
“Sensor dapat dibuat oleh seorang peneliti dengan harga kurang dari $60,” kata Abramson.