Diet Mediterania adalah salah satu diet sehat yang direkomendasikan di seluruh dunia karena memiliki prinsip dasar rencana makan seimbang yang sehat. Ini adalah rencana diet yang paling disukai oleh negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Diet seimbang yang sehat penting dalam menjaga berat badan yang optimal, mengurangi risiko dan mencegah obesitas dan kelebihan berat badan dan juga mengurangi berat badan dari waktu ke waktu.
Diet sehat termasuk buah-buahan, sayuran, ikan dan biji-bijian, dan mengurangi jumlah lemak jenuh dan lemak tidak sehat lainnya.
komposisi diet mediterania
Bahan utama dalam diet Mediterania meliputi: –
- Porsi buah dan sayur. Harus ada 2,5 cangkir buah dan 2 cangkir sayuran.
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan
- 2 cangkir susu rendah lemak atau produk susu setiap hari.
- Lemak sehat seperti minyak zaitun dan minyak canola. Semua jenis minyak zaitun menyediakan lemak tak jenuh tunggal yang membantu mengurangi kolesterol. Minyak zaitun extra-virgin dan virgin paling sedikit diproses dan karenanya mengandung tingkat senyawa tanaman pelindung dengan efek antioksidan.
- Kurang dari 4 butir telur per minggu
- Kacang – kacang tinggi lemak tapi kenari, pecan, almond dan kacang hazel dan kacang pohon lainnya, rendah lemak jenuh. Kacang kenari juga mengandung asam lemak omega-3. Kacang harus dikonsumsi dalam jumlah kecil karena tinggi kalori.
- Anggur merah, secukupnya. Moderasi menyiratkan tidak lebih dari 5 ons (148 mililiter) anggur setiap hari untuk wanita (atau pria di atas usia 65), dan tidak lebih dari 10 ons (296 mililiter) anggur setiap hari untuk pria di bawah usia 65 tahun. Anggur merah memiliki efek seperti Aspirin dan membantu dalam mencegah pembekuan darah yang berbahaya.
- Konsumsi ikan secara rutin atau minimal dua kali seminggu. Ikan merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik.
- Mengurangi jumlah daging merah dalam makanan.
- Di wilayah Mediterania, roti dimakan tanpa mentega atau margarin yang kaya akan lemak jenuh atau lemak trans.
Manfaat diet mediterania
Manfaat yang paling banyak dipelajari yang diamati dengan penggunaan diet Mediterania adalah pengurangan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada tahun 2007 di Amerika Serikat menemukan bahwa baik pria maupun wanita yang mengonsumsi makanan Mediterania menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker.
Diet Mediterania membantu menurunkan tingkat kolesterol low-density lipoprotein (LDL) teroksidasi atau kolesterol jahat yang bertanggung jawab atas aterosklerosis.