Tahukah Anda? Menurut British Medical Journal yang dikutip oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hidung merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengumpulkan kotoran dan virus. Jika tidak dibersihkan, gejala penyakit akan mudah menyerang tubuh dengan imunitas lemah. Misalnya, gejala flu disertai pilek, Covid-19, sampai sinusitis. Maka dari itu, para dokter merekomendasikan agar Sahabat MIKA melakukan cuci hidung dengan cairan NaCl.
Pentingnya dan manfaat cuci hidung
cuci hidung tentunya memiliki manfaat yang dapat Anda rasakan. Sehingga, cuci hidung terbilang penting dan direkomendasikan oleh dokter THT. Apa saja tujuan manfaatnya?
- Membersihkan hidung dari kotoran dan virus yang mengendap.
- Mencegah timbul dan kambuhnya penyakit alergi pernapasan, seperti pilek, flu, sinusitis, hingga Covid-19.
- Menyembuhkan peradangan pada hidung dan sinus.
- Mengurangi penggunaan obat sintetik. Misalnya, antibiotik, anti alergi, anti asma.
Nah, Sahabat MIKA dapat mencoba cuci hidung ini saat mengalami berbagai gejala yang mengganggu pernapasan Anda karena penumpukkan kuman dan virus, seperti hidung tersumbat dan berair, hidung gatal, dan kesulitan bernapas.
Akan tetapi, cuci hidung ini bukanlah untuk semua orang. Dokter THT tidak merekomendasikan cuci hidung dengan cairan NaCl jika Anda mengalami: infeksi telinga, tekanan pada satu atau dua telinga, pernah menjalani operasi pada telinga atau sinus.
Meskipun mudah untuk dilakukan, sebelumnya Sahabat MIKA perlu bertanya lebih lanjut ke dokter spesialis THT.
Alat yang dibutuhkan untuk cuci hidung
Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk cuci hidung:
- Transofix.
- 500 ml cairan NaCl 0,9%.
- Spuit 10 cc.
- Gelas atau cangkir.
- Tisu atau lap.
- Baskom atau wadah.
Langkah cuci hidung yang benar
berikut ini adalah cara dan langkah cuci hidung yang benar oleh tim perawat spesialis THT konsultan bedah kepala dan leher dari kami.
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir sebelum mencuci hidung.
- Buka larutan NaCl dengan transofix.
- Tuang larutan NaCl secukupnya ke dalam gelas, lalu ambil cairan menggunakan spuit dengan takaran 10 cc.
- Arahkan kepala dengan posisi miring 45° dan condong pada salah satu sisi. Kemudian, arahkan spuit ke salah satu lubang hidung. Misalnya, arah kepala miring ke kiri, berarti arahkan juga spuit ke lubang hidung kiri.
- Bernapas menggunakan mulut dan tahan. Kemudian, semprotkan cairan NaCl ke dalam hingga rongga atas hidung dan keluar ke lubang hidung. Jika disemprotkan ke hidung kiri, kotoran akan keluar ke hidung kanan.
- Bersihkan sisa mucus atau ingus yang dengan lap atau tisu.
- Cuci tangan kembali dengan sabun.